cara menangani mimisan pada lansia No Further a Mystery
cara menangani mimisan pada lansia No Further a Mystery
Blog Article
Ketika masuk ke hidung, benda itu bisa saja membuat pembuluh darah di dalam hidung terluka dan berdarah sehingga menyebabkan mimisan.
Mimisan, atau epistaksis, merupakan kondisi umum yang sering dialami banyak orang. Meskipun umumnya tidak berbahaya, mimisan bisa cukup menakutkan dan membuat panik, terutama jika pendarahan berlangsung lama. Mengetahui cara menghentikan mimisan dengan cepat dan efektif sangat penting untuk mencegah komplikasi dan meredakan kecemasan. Berikut panduan praktis yang bisa Anda terapkan di rumah.
Pada beberapa kasus, mimisan dapat terjadi karena seseorang mengalami alergi terhadap polutan dan allergen yang ada di udara. Polutan dan allergen yang ada di udara ini terhirup masuk ke dalam tubuh melalui hidung secara tidak sengaja, dan beberapa polutan atau allergen dapat menimbulkan alergi, terutama bagi orang yang delicate hidungnya. Berikut ini beberapa jenis allergen dan polutan yang dapat menyebabkan mimisan :
Gunakan air purifier di kamar tidur untuk menjaga kualitas udara dan kelembapan di dalam kamar, jika memungkinkan. Jangan merokok maupun menghirup asap rokok guna mencegah iritasi di dalam hidung.
Cara mengatasi mimisan yang sering dilakukan umumnya dengan mendongakkan kepala ke atas untuk menghentikan perdarahan. Namun, cara tersebut sebenarnya tidak dianjurkan. Ada beberapa cara yang paling efektif untuk menghentikan mimisan, seperti menjepit hidung atau menggunakan obat dari dokter.
Selain sebagai suatu gejala yang dapat muncul dengan sendirinya, ada beberapa jenis penyakit yang diidap oleh seseorang dapat menimbulkan mimisan. Singkatnya adalah, mimisan merupakan salah satu gejala yang ditimbulkan suatu penyakit.
Jika Anda mimisan secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebab yang pasti, coba perhatikan obat apa yang sedang Anda minum.
Cara menghentikan mimisan, pengalaman yang mungkin pernah dialami banyak orang. Pernahkah Anda tiba-tiba merasakan sensasi hangat dan aliran darah dari hidung?
Mimisan sendiri merupakan salah satu gejala – gejala yang tidak pandang bulu, usia dan jenis kelamin. Mulai dari anak – anak hingga lanjut usia, memiliki kemungkinan mengalami gejala mimisan yang sama.
Pada pasien yang mengalami mimisan berulang, atau bila mimisan disertai dengan gejala lain, dokter akan melakukan skrining THT, terutama di bagian hidung. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mencari tahu penyebab mimisan atau kemungkinan masuknya benda asing yang memicu mimisan.
Kompres hidung yang mimisan dengan menggunakan es batu. Hal ini dilakukan agar darah dapat membeku dan berhenti keluar.
Beberapa jenis obat-obatan, seperti aspirin dan warfarin, bisa menimbulkan efek samping berupa perdarahan. Hal ini karena obat-obatan tersebut bisa menghambat proses pembekuan darah dan mengakibatkan darah menjadi lebih encer, sehingga tubuh akan lebih mudah berdarah daripada biasanya.
Gunakan pelembap udara atau minum air putih yang cukup untuk mengatasi hal ini. Alergi: Reaksi alergi dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi di dalam hidung, meningkatkan risiko mimisan. Mengontrol alergi dengan obat-obatan atau menghindari alergen mimisan saat tidur dapat membantu. Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan gangguan pembekuan darah, dapat meningkatkan risiko mimisan. Penting untuk mengelola kondisi medis ini dengan baik di bawah pengawasan dokter. Dampak Udara Kering terhadap Lapisan Hidung
Apabila anda mengalami hal tersebut, maka anda tidak perlu worry. Anda baru boleh merasa stress ketika ke – 4 hal yang sudah disebutkan diatas berlaku kebalikannya, seperti :